Sahabat mulia yang dicintai Allah. Para penghafal Qur'an sebenarnya merupakan penerang peradaban Islam di dunia.
Kehadiran mereka adalah salah satu faktor mengapa Allah masih melimpahkan rahmat-Nya ke dunia ini.
Namun sungguh disayangkan, mereka yang merupakan masa depan umat Islam sedunia malah seringkali makan secara tidak layak, dan bahkan kekurangan gizi.
Banyak sekali para santri penghafal Al-Qur'an dari berbagai pelosok yang kekurangan dana untuk membeli beras sehar-hari.
Karena kondisi ekonomi yang sulit di pesantren dan rumah keluarga mereka, banyak para penghafal Al-Qur'an yang terpaksa makan beras berkualitas buruk.
Ada yang terpaksa makan beras-beras yang sudah retak, patah, bau, dan bahkan dipenuhi kutu.
Sungguh menyedihkan rasanya saat padahal kita bisa makan enak dengan beras yang pulen dan wangi beserta lauk pauk mewah...
Tetapi santri penghafal Qur'an harus puas dengan beras berkualitas buruk.
Padahal mereka seharusnya mendapatkan makanan yang lebih baik.
Sahabat, akankah kita berdiam diri saja dan tega membiarkan mereka terus-terusan menyantap beras yang bahkan enggan kita sentuh?
Padahal kalau kita sedekah beras kepada mereka, setiap butir beras dari kita akan menjadi darah, daging, dan energi yang mereka gunakan untuk menghafal Qur'an.
Oleh sebab itu, mari kita gencarkan semangat kita untuk mendukung para santri penghafal Al-Qur'an yang membutuhkan bantuan beras.
Sebenarnya Rasulullah telah bersabda tentang kemuliaan orang-orang yang memberi makan dalam hadits berikut ini: