
Apakah Anda tidak mampu berpuasa di bulan Ramadhan tahun lalu? Apa karena sakit? Atau karena pekerjaan yang menuntut kekuatan fisik yang besar?
Jika iya, silahkan Anda membaca artikel ini sampai tuntas.
Berpuasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban bagi setiap umat Islam. Allah memerintahkan ibadah ini supaya kita lebih simpatik dan pengertian kepada saudara-saudari kita yang miskin dan merasa kelaparan setiap harinya.
Di sisi lain, dengan merasakan lapar saat berpuasa, kita juga akan semakin bersyukur atas nikmat Allah yang berupa makanan dan minuman yang kita konsumsi dan kita dapat dengan mudah setiap harinya.
Tetapi ibadah puasa bukan sekedar menahan lapar dan haus saja. Kita juga harus menahan hawa nafsu supaya kita lebih terhindar dari maksiat. Insya Allah, dengan berpuasa, kita lebih menjauh dari maksiat di bulan Ramadhan.
Tentu saja, ibadah ini memang terasa cukup berat bagi banyak orang, terutama bagi anak-anak dan mualaf yang belum terbiasa berpuasa. Namun, dengan ibadah yang berat, pasti Allah menyiapkan pahala yang besar pula.
Bahkan saking istimewanya ibadah puasa, selain pahala dan pengampunan dosa yang besar, Allah merahasiakan hadiah untuk hamba-hamba-Nya yang berpuasa sampai hari pembalasan. Bahkan para malaikat tidak tahu hadiah macam apakah itu.
Tentu saja, sebagai umat Islam, pastinya kita mau terus berusaha dalam beribadah puasa, supaya kita bisa mendapat pahala, pengampunan dosa, dan hadiah dari Allah di hari pembalasan kelak.
Tetapi sayangnya, sebagian orang tidak bisa ikut berpuasa karena alasan-alasan tertentu. Ada yang tidak bisa berpuasa karena alasan kesehatan, seperti kondisi badan yang mengidap penyakit parah, sehingga tidak aman bagi si pasien untuk berpuasa.
Di sisi lain, sebagian orang ada yang memiliki profesi yang menuntut kekuatan fisik yang besar dan kondisi badan yang prima. Bisa bahaya bagi orang tersebut jika harus berpuasa.
Sungguh sedih dan menakutkan rasanya jika harus melanggar perintah Allah karena alasan apapun. Tetapi sebagian orang memang tidak punya pilihan.
Tetapi Alhamdulillah! Allah sudah menyediakan suatu cara bagi hamba-hamba Allah yang benar-benar terpaksa meninggalkan puasa di bulan Ramadhan.
Umat Islam bisa membayar fidyah untuk membayar hutang puasa yang ia tinggalkan karena udzur syar’i.
Membayar fidyah adalah suatu ibadah yang dilakukan dengan cara memberi makan orang miskin. Jumlah orang yang diberi makan sama dengan jumlah hari puasa Ramadhan yang ditinggalkan. Makanan yang diberikan kepada si orang miskin tersebut haruslah berupa makanan pokok yang umumnya dimakan di negara dimana si pembayar fidyah tinggal.
Makanan yang biasa digunakan untuk membayar fidyah adalah makanan pokok berbentuk cerealia, seperti beras dan gandum.
Karena tidak ada peraturan yang mengikat tentang kematangan makanan yang diberi untuk orang miskin, jadinya kita bisa memberi mereka makanan pokok matang atau bahkan bahan mentahnya untuk mereka masak sendiri.
Sungguh Allah Maha Pemurah. Beliau benar-benar memudahkan hamba-hamba-Nya yang kesulitan dalam menjalankan ibadah puasa.
Namun, fidyah tidak bisa digunakan sebagai alasan untuk kita bermalas-malasan dalam berpuasa.
Beberapa udzur tersebut diantaranya:
1. Orang yang menderita suatu penyakit yang tak ada harapan untuk sembuh. 2. Orang yang lemah atau sudah lanjut usia yang benar-benar sudah tidak kuat puasa. 3. Wanita yang sedang hamil atau menyusui dengan resiko keguguran atau tidak lancarnya produksi ASI bila berpuasa. 4. Orang yang meninggalkan puasa tanpa udzur syar’i hingga Ramadhan berikutnya datang. Untuk yang ini, selain bayar fidyah, orang ini juga harus mengqadha puasanya.
Menurut PBNU, fidyah juga bisa dibayar dalam bentuk uang. Hal ini dibolehkan supaya memudahkan pembayaran fidyah, khususnya bagi mereka yang sibuk dan tidak memiliki persediaan makanan pokok yang banyak.
Untuk pembayaran fidyah, sebernarnya cukup fleksibel. Hal terpenting dalam pembayarannya adalah memberi makan 1 orang miskin dikalikan jumlah hari puasa Ramadhan yang ditinggalkan.
Misalkan Anda telah meninggalkan puasa Ramadhan lalu sebanyak 10 hari. Maka Anda bisa membayar fidyah dengan memberi makan 10 orang miskin sekaligus, atau memberi makan 1 orang miskin hingga 10 kali dalam jangka waktu tertentu sebelum Ramadhan berikutnya tiba.
Tapi Alhamdulillah, bagi Anda yang hanya ingin bayar fidyah dengan menggunakan uang secara mudah, Anda bisa membayarnya melalui Rumah Yatim Mulia.
Cukup dengan Rp 35.000,- saja, Anda sudah bisa membayar fidyah dengan cepat dan mudah.