
Perjalanan wakaf Qur’an kali ini membawa kami menyusuri jalanan pedesaan hingga tiba di sebuah tempat yang sunyi namun penuh semangat: Kampung Ranca Wiru, Tunjung Teja, Kabupaten Serang. Di sana berdiri Pesantren Al Anshor, tempat anak-anak kampung belajar mencintai dan menghafal Al-Qur’an.
Di balik kesederhanaannya, terpancar keteguhan hati dan semangat luar biasa dari para santri yang ingin terus menimba ilmu agama, meski fasilitas yang mereka miliki jauh dari kata layak. Selama ini, mushaf yang mereka gunakan telah rusak: sampulnya terlepas, halamannya sobek, bahkan jumlahnya sangat terbatas hingga harus bergantian saat mengaji.
Namun, di tengah kekurangan itu, tak pernah kami dengar keluhan. Hanya ada wajah-wajah kecil yang tetap bersinar, tekun, dan semangat belajar.
Alhamdulillah, atas izin Allah dan titipan wakaf dari para Sahabat Yatim yang dermawan, kami datang membawa harapan baru untuk mereka:
📖
Mushaf Al-Qur’an baru yang layak dan indah,
🍚
Paket sembako sebagai bentuk kepedulian sosial,
💸
serta uang saku untuk menambah semangat belajar mereka.
Suasana haru dan bahagia pun menyelimuti distribusi. Para santri menyambut dengan senyum dan antusias, memeluk mushaf baru mereka dengan penuh cinta. Ada kehangatan yang sulit digambarkan, seolah mereka menemukan teman baru yang akan mendampingi perjalanan ilmu mereka ke depan.
Kami dari segenap tim Rumah Yatim Mulia menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Sahabat Yatim yang telah mempercayakan amanah wakaf Qur’an kepada kami.
\
Semoga setiap huruf yang dibaca para santri, Setiap kalimat yang mereka hafalkan, Menjadi aliran pahala jariyah yang terus mengalir untuk Anda dan keluarga tercinta selama Al-Qur’an itu terus dibaca dan diajarkan. 🤲
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim)
Mari terus bersama kami, menghadirkan cahaya Al-Qur’an ke seluruh penjuru negeri.
Bersama Rumah Yatim Mulia, wakafmu menumbuhkan harapan....