
Di pelosok Kampung Pasir Capak, Curugbitung, Kabupaten Lebak, Banten, berdiri sebuah pesantren sederhana bernama Pesantren Al-Mubtadiin. Tempat inilah di mana para santri setiap hari belajar membaca dan menghafal Al-Qur’an, meski fasilitas yang mereka miliki sangat terbatas.
Selama bertahun-tahun, para santri belajar menggunakan mushaf yang sudah lusuh, sobek, bahkan dipakai bergantian. Namun keterbatasan itu tidak pernah memadamkan semangat mereka. Setiap hari, mereka tetap datang dengan tekad kuat untuk menjaga Kalamullah dalam hati dan kehidupan mereka.
Hari ini menjadi hari yang sangat spesial bagi para santri Pesantren Al-Mubtadiin. Berkat amanah dari para Sahabat Mulia, mushaf-mushaf Qur’an baru akhirnya benar-benar tiba di tangan mereka. Harapan yang selama ini hanya menjadi doa dalam sujud kini Allah wujudkan.
Kedatangan tim relawan Rumah Yatim Mulia disambut penuh senyum dan kebahagiaan oleh para santri serta pengurus pesantren. Suasana haru pun tak dapat disembunyikan. Untuk mereka, mushaf baru bukan sekadar buku melainkan teman perjalanan dalam menuntut ilmu dan menghafal Al-Qur'an dengan lebih nyaman dan layak.
Prosesi penyerahan wakaf berlangsung dengan khidmat. Satu per satu para santri maju ke depan, menerima mushaf Qur’an baru dengan wajah berbinar.
Ada yang memeluk erat mushafnya, ada pula yang langsung membuka lembar demi lembar seakan tak sabar untuk mulai membaca. Mushaf ini adalah amanah suci hadiah berharga dari para donatur yang ingin menjadi bagian dari perjalanan Qur’ani mereka.
Tak hanya mushaf Qur’an, para santri juga menerima paket sembako dan uang saku. Bantuan ini menjadi bentuk dukungan agar mereka dapat belajar tanpa harus terbebani oleh kebutuhan sehari-hari. Sebuah dorongan kecil, namun berdampak besar bagi mereka yang menjalani jalan ilmu.
Semoga setiap huruf yang dibaca, dihafalkan, dan diamalkan para santri menjadi pahala jariyah yang terus mengalir bagi para Sahabat Mulia yang telah berpartisipasi dalam program ini.
Kebaikan yang sederhana bagi kita, namun sangat berarti bagi mereka. Melalui wakaf Qur’an ini, kita bersama telah membuka jalan untuk melahirkan generasi Qur’ani yang lebih kuat, lebih berilmu, dan lebih mencintai Al-Qur’an.










